Menjaga Persaudaraan Dengan Mepe Kasur

Written By empatlima on Kamis, 25 Oktober 2012 | 00.17


Ghiboo.com - Sepertihalnya menjelang perayaan Idul Fitri, masyarakat di Indonesia pun mempunyai tradisi tersendiri untuk menyambut perayaan Idul Adha, atau yang lebih dikenal lebaran haji.



Di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur misalnya, setiap menjelang Hari Raya Idul Adha masyarakat disini mempunyai satu tradisi unik untuk menyambut perayan tersebut yakni mepe kasur.



Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Using, atau penduduk asli Banyuwangi, atau biasa juga disebut sebagai "wong Blambangan" dan merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.



Kegiatan Mepe kasur, atau menjemur kasur menjelang Idul Adha ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat Using. Biasanya masyarakat akan melakukan kegiatan ini 2 hari menjelang perayaan.



Menurut catatan, tradisi mepe kasur digelar sebagai upaya bersih desa atau tolak balak, dan juga sebagai lambang kerukunan dan semangat bekerja dalam rumah tangga bagi masyarakat using.



Bila Anda ke desa Desa Kemiren, tampak di setiap depan rumah penduduk berjajar rapi jemuran kasur berwarna dasar hitam dan bergaris merah. Deretan kasur yang dijemur di sepanjang jalan bisa sampai jarak 2 km.



Pada saat tertentu, ibu-ibu akan memukul-mukul kasur dengan rotan untuk menghilangkan debu yang melekat. Uniknya, semua kasur berwarna sama, yakni hitam dan bertepi merah.



Kasur berwarna dasar hitam dan bergaris merah juga memiliki arti tersendiri. Hitam sendiri memiki arti langgeng, tentrem dan ayem. Sedangkan warga merah dari kasur tersebut berarti semangat.



Selain mepe kasur, sebagai ritual lanjutan guna membersihkan desa, masyarakat Using juga menggelar selamatan di Kuburan Buyut Cili dan arak-arakan barong Kemiren dimulai setelah sholat ashar, yang diteruskan dengan pawai obor dengan menggunakan daun kelapa kering di seluruh desa.



Sebagai puncaknya, warga menggelar selamatan dengan tumpeng sewu. Tumpeng sewu ini dibuat oleh tiap rumah sesuai jumlah anggota keluarga, setelah itu tumpeng tersebut dikumpulkan lalu di doakan bareng setelah sholat Magrib.


Anda sedang membaca artikel tentang

Menjaga Persaudaraan Dengan Mepe Kasur

Dengan url

http://racingenemy.blogspot.com/2012/10/menjaga-persaudaraan-dengan-mepe-kasur.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Menjaga Persaudaraan Dengan Mepe Kasur

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Menjaga Persaudaraan Dengan Mepe Kasur

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger