"Saya harap ada upaya penyelesaian. Pabrik tutup warung makan merugi," katanya di Gedung Apindo Jakarta, Rabu (6/11/2012).
Menurut Anjar selain warung makan (warteg) masih banyak yang dirugikan saat pabrik tutup alias tidak berproduksi. "Kos-kosan nggak laku, juga ojek sepi," tuturnya.
Apindo memang mengklaim jika faktor keamanan dan masalah buruh tidak tertangani maka para pengusaha yang melibatkan 23 asosiasi dan 100 pengusaha akan melakukan lock out atau berhenti sementara produksi. Anjar menilai harus ada upaya khusus baik dari aparat keamanan maupun pemerintah untuk segera membenahi masalah ini.
"Kami warga sekitar kawasan industri ingin hal ini segera terselesaikan jika tidak Masyarakat mengalami kerugian jika jadi perusahaan lock out," tutupnya.
Menurut laporan yang diterima Apindo, beberapa perusahaan asing dan lokal yang sudah menutup pabriknya diakibatkan oleh aksi buruh adalah :
1. PT S (pabrik kabel asal Indonesia di Bekasi),
2. PT TP (pabrik printing dan packaging asal Jepang),
3. PT BHI (pabrik plastik injection asal Korea),
4. PT DGW (pabrik agrochemicals asal China),
5. PT P (pabrik alat berat pertambangan asal Jepang),
6. PT SPI (pabrik suku cadang sepeda motor asal Korea).
(wij/hen)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengusaha: Pabrik Tutup, Maka Warteg, Kos-kosan Hingga Ojek Merugi
Dengan url
http://racingenemy.blogspot.com/2012/11/pengusaha-pabrik-tutup-maka-warteg-kos.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengusaha: Pabrik Tutup, Maka Warteg, Kos-kosan Hingga Ojek Merugi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengusaha: Pabrik Tutup, Maka Warteg, Kos-kosan Hingga Ojek Merugi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar