Setidaknya ini yang dirasakan oleh detikINET selama mengikuti Huawei Global Analyst Summit, di Shenzhen, China.
Beberapa titik ruang publik seperti kafe, restoran dan tempat lainnya sangat mudah dijumpai WiFi. Soal kecepatan pun tidak 'pelit' dan stabil. Jangan ditanya yang berbasis fiber optik, bisa lebih kencang lagi.
Nah, kalau soal internet mobile di China, detikINET berbincang dengan salah warga China yang kebetulan bekerja di Indonesia.
"Di Indonesia jaringannya kurang stabil dan masih kurang kencang. Di China, kami bisa dapat 1 Mbps atau lebih dan stabil baik itu di kota atau di daerah," kata Kris, yang kebetulan sedang pulang kampung ke China.
Tak hanya itu, menurut Kris, di China warganya sudah banyak yang memasang internet di rumah. Tentu saja dengan kecepatan yang di atas 2 Mbps.
Kris menceritakan, di China ada 3 operator yakni China Unicom, China Mobile dan China Telecom. Dua di antaranya berbasis CDMA. Bandingkan dengan Indonesia yang mempunyai 10 operator.
"Di China sekarang paket internet unlimited untuk sebulan juga lebih murah. Tapi saya lupa berapa harga saat ini," sebutnya lagi.
Saat ini di China, kata Kris, jaringan 3G sudah lumayan merata. Bahkan mereka akan siap landas untuk menggelar layanan telekomunikasi generasi keempat di jaringan Long Term Evolution (LTE). Tentu saja kecepatan yang ditawarkan semakin cepat.
"Mungkin pemerintah Indonesia perlu memikirikan lagi plan secara step by step agar jaringan di sana lebih stabil," saran Kris yang fasih berbahasa indonesia ini.
Ya, mungkin pepatah 'belajar hingga ke negeri China' masih perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mendadani infrastruktur telekomunikasi Tanah Air.
(tyo/ash)
Anda sedang membaca artikel tentang
Mencicipi Internet ala China
Dengan url
http://racingenemy.blogspot.com/2013/04/mencicipi-internet-ala-china.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mencicipi Internet ala China
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar