Dari alokasi tersebut anggaran terbesar adalah untuk subsidi energi sebesar Rp 282,1 triliun atau sekitar 15,3% dari total belanja. Sementara itu khusus untuk subsidi BBM dan elpiji mencapai Rp 210,9 triliun atau 11,4% dari total belanja.
"Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah 2014 ini telah disetujui,"kata Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit dalam rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2013)
Belanja pemerintah terdiri atas belanja pemerintah pusat yang sebesar Rp 1.249,9 triliun dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp 592,5 triliun. Sementara, anggaran subsidi energi terdiri atas belanja Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan elpiji sebesar Rp 210,9 triliun dan subsidi Listrik Rp 71,3 triliun.
Sementara pendapatan negara disepakati Rp 1.667,14 triliun. Pendapatan perpajakan Rp 1.280,3 triliun dan bukan pajak Rp 370,7 triliun. Rasio pajak 12,35% atau lebih tinggi dari APBN Perubahan 2013 yang sebesar 12,21%. Kemudian defisit anggaran sebesar 1,69% atau Rp 175,3 triliun.
Selain itu juga disepakati asumsi dasar makro ekonomi. Berikut kesepakatannya:
- Pertumbuhan ekonomi 6%
- Inflasi 5,5%
- Nilai Tukar Rupiah (NTR) 10.500/US$
- SPN 3 Bulan 5,5%
- Indonesian Crude Price (ICP) US$106/barel
- Lifting minyak dan gas bumi (migas) 2,1 juta barel per hari (bph)
- Lifting minyak 870 ribu bph
- Lifting Gas 1,24 juta bph setara minyak
Rapat ini juga dihadiri oleh jajaran pemerintah, yaitu Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alishjabana. Kemudian Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Anda sedang membaca artikel tentang
Subsidi BBM dan Elpiji 2014 Capai Rp 210,9 Triliun
Dengan url
http://racingenemy.blogspot.com/2013/10/subsidi-bbm-dan-elpiji-2014-capai-rp.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Subsidi BBM dan Elpiji 2014 Capai Rp 210,9 Triliun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Subsidi BBM dan Elpiji 2014 Capai Rp 210,9 Triliun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar