Rabu, 13/11/2013 23:50 WIB
Jakarta - Direktur utama PT Surya Parna Niaga, Artha Merish Simbolon baru saja selesai menjalani pemeriksaan marathon selama 13 jam di KPK. Melalui kuasa hukumnya, Artha Merish mengakui jika perusahaannya dekat dengan kementerian ESDM.
"Mohon maaf, untuk masalah proses hukum kita serahkan ke penyidik KPK. Selanjutnya lewat kuasa hukum saya saja," ujar Artha Merish di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2013).
Artha Merish keluar gedung KPK sekitar pukul 23.20 WIB. Karena kelelahan dia kemudian langsung masuk ke mobil sedan warna hitam.
Sementara itu, kuasa hukum PT Surya Parna Niaga, Yulius Irawansyah mengungkapkan jika pada pemeriksaan kali ini kliennya diberi 33 pertanyaan oleh penyidik KPK. Dia membantah soal kedekatan PT Surya Parna dengan SKK Migas.
"Perusahaan kami tidak pernah berhubungan dengan SKK Migas, kami hanya bermain di penjualan solar bersubsidi," tutur Yulius.
Namun, Yulius mengakui jika perusahaan yang dipimpin Artha Meris itu berhubungan dekat dengan kementerian ESDM. Kedekatan itu terkait pengurusan izin beberapa bisnis di bidang energi.
"Ya kalau kami berhubungannya dengan kemeterian ESDM, karena kan terkait izin usaha," jelas Yulius.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, PT Surya Parna Niaga adalah perusahaan yang dekat dengan SKK Migas. Perusahaan ini kerap menjadi rekanan SKK Migas, sejak masih bernama BP Migas.
(kha/mpr)
Anda sedang membaca artikel tentang
Artha Merish Akui Perusahaannya Dekat dengan Kementerian ESDM
Dengan url
http://racingenemy.blogspot.com/2013/11/artha-merish-akui-perusahaannya-dekat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Artha Merish Akui Perusahaannya Dekat dengan Kementerian ESDM
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Artha Merish Akui Perusahaannya Dekat dengan Kementerian ESDM
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar