Konten Digital Nyerempet Bahaya, Siapa Tanggung Jawab?

Written By empatlima on Kamis, 19 Desember 2013 | 00.11

Jakarta - Dengan banyaknya penyedia konten bacaan digital di internet, kekhawatiran akan keamanan isi konten itu sendiri menjadi perhatian khusus dalam diskusi tentang buku digital.

Misalnya saja, dengan kemudahan menerbitkan buku secara digital, bisa saja seseorang membuat buku mengenai kemunculan agama baru, bagaimana pertanggungjawaban kebenarannya?

Menanggapi pertanyaan semacam ini, Pangestu Ningsih selaku CEO Mizan Publisher mengatakan filtering konten ada pada si pembaca sendiri.

"Kembali lagi ke publik, mereka harus bisa memilah milih bacaan yang baik," ujar Pangestu dalam acara Ngopi Bareng detikINET di FCone FX Sudirman, Rabu (18/12/2013).

Menurutnya, masyarakat sudah pintar dalam memilih informasi yang diaksesnha. Lambat laun, dengan sendirinya berlaku 'seleksi alam' konten bacaan yang bagus.

"Kalau kita lihat, misalnya kan banyak berita yang nggak benar beredar. Tapi yang nggak bener itu lambat laun akan terbongkar," ujarnya.

Lebih jauh menurutnya, bagi para pembuat konten, jika sekarang ada banyak fasilitas yang mendukung untuk mempublikasikan bacaan digital, perlu disadari bagi yang menulis, kualitas bacaan pun harus diperhatikan dan terus ditingkatkan.

(rns/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Anda sedang membaca artikel tentang

Konten Digital Nyerempet Bahaya, Siapa Tanggung Jawab?

Dengan url

http://racingenemy.blogspot.com/2013/12/konten-digital-nyerempet-bahaya-siapa.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Konten Digital Nyerempet Bahaya, Siapa Tanggung Jawab?

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Konten Digital Nyerempet Bahaya, Siapa Tanggung Jawab?

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger