Terus terang saya jarang dan hampir tidak pernah mengunakan ponsel untuk memotret, saya lebih sering mengunakan kamera digital saku atau kamera DSLR, tapi karena topiknya mobile photography, mau gak mau harus mempraktikkan dong, kalau gak ya, apa yang mau di-share di acaranya? he he he.
Lantas, saya pakai Sony Experia Z1, salah satu ponsel yang punya kualitas kamera tingkat atas, bersaing dengan iPhone 5 dan Nokia Lumia. Z1 memiliki image sensor seperti kamera saku dan memang mampu menghasilkan kualitas gambar yang cukup baik, setara dengan kamera digital saku yang dijual dengan harga Rp 2-3 jutaan.
Selain mode Auto, juga tersedia mode manual yang mana penggunanya dapat mengubah setting kompensasi exposure/terang gelap dari +2 sampai -2, WB dan ISO. Meski tidak banyak, tapi mode ini memungkinkan pengguna untuk mengatur kualitas hasil foto yang ingin didapatkan.
Meski kualitas kamera ponsel sudah makin baik, untuk bisa mendapatkan foto yang menarik tentunya perlu bisa 'melihat cahaya', mengatur exposure kamera, dan memahami teknik dasar komposisi.
Secara umum, pengalaman saya memotret ponsel ada plus dan minusnya. Saya pribadi lebih suka kamera tradisional lengkap dengan tombol dan tuas daripada mengganti setting dan fokus lewat layar.
Saya juga kehilangan jendela bidik yang sangat membantu saat cahaya matahari bersinar dengan teriknya. Tapi saya juga menyukai kamera ponsel yang ukurannya relatif kecil, kualitas gambarnya sudah cukup baik dan relatif simple.
Inilah beberapa kelebihan mobile photography:Next
(ash/ash)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengalaman dengan Mobile Photography
Dengan url
http://racingenemy.blogspot.com/2014/05/pengalaman-dengan-mobile-photography.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengalaman dengan Mobile Photography
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengalaman dengan Mobile Photography
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar