Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pejabat BPD Sumut Meninggal Dunia Saat 'Ujian' di BI

Written By empatlima on Kamis, 17 Januari 2013 | 00.43

Jakarta - Manager International Banking Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPD Sumut) Syafaruddin Ashari meninggal dunia saat mengikuti proses 'ujian' di Bank Indonesia (BI). Syafaruddin Ashari meninggal ketika diwawancarai dalam proses fit and proper test sebagai Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut di BI.

"Bank Indonesia turut berdukacita atas meninggalnya Syafaruddin Ashari, Manager International Banking, Bank Sumut, Medan dalam usia 50 tahun, pada Rabu, 16 Januari 2013, di Jakarta," jelas Juru Bicara BI, Difi Johansyah dalam siaran persnya, Rabu (16/1/2013).

Dijelaskan Difi, Tim dokter dari Divisi Pelayanan Kesehatan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) yang dipanggil untuk memeriksa kesehatan yang bersakutan menyatakan yang bersangkutan meninggal dunia sekitar pukul 16.50 WIB. Selanjutnya, terkait penyebab meninggalnya Syafaruddin Ashari akan ditangani oleh pihak kepolisian.

"Bank Indonesia telah menginformasikan hal ini kepada keluarga yang bersangkutan dan atas musibah ini Bank Indonesia mengucapkan turut berbelasungkawa," tutup Difi.

(dru/nu2)

00.43 | 0 komentar | Read More

Akibat Banjir, Dua Warga Kedaung Kaliangke Tewas




Rabu, 16/01/2013 21:29 WIB





Septiana Ledysia - detikNews




Jakarta - Malang nasib Muhamad Haikal (2) dan Mujiyo (46) warga RT 05/05 Kedaung Kalingke, Cengkareng, Jakarta Barat. Keduanya meninggal akibat banjir yang menerjang tempat tinggalnya. Haikal meninggal karena tenggelam di rumahnya, sedangkan Mujiyo meninggal karena tersengat listrik.

"Iya ada dua korban. Satu meninggal karena kesetrum, yang satu anak kecil karena tenggelam di rumahnya. Mereka tetanggaan masih satu RT," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Khoiri saat dihubungi wartawan, Rabu (16/1/2013).

Khoiri mengatakan, korban Mujiyo meninggal sekitar pukul 14.00 WIB sedangkan bocah malang Haikal meninggal pukul 16.00 WIB. Saat itu rumah mereka berdua sedang terendam setinggi 100 Cm.

"Mujiyo lagi mau masang colokan, eh korslet karena banjir. Sedangkan bocah meninggal kecemplung di rumah saat ibunya lagi cuci piring," ujar Khoiri.

Saat ini, Jenazah Haikal langsung dikebumikan di tempat pemakam umum Gadok Pesing. Sedang jenazah Mujiyo langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Klaten, Jawa Tengah, untuk dikebumikan.

(spt/trq)








Sponsored Link




00.35 | 0 komentar | Read More

Hakim Garis Tewas Setelah Dihajar Pemain Belasan Tahun


DEN HAAG, KOMPAS.com - Seorang hakim garis asal Belanda, Richard Nieuwenhuizen (41), meninggal dunia di rumah sakit di Nieuwegein, pada Senin (3/12/2012) pukul 17:30 waktu setempat. Demikian diumumkan oleh klub Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian hakim garis Buitenboys, Richard Nieuwenhuizen. Ditunggui keluarganya, ia meninggal dunia pada pukul 17.30 di rumah sakit Nieuwegein. Buitenboys berharap semoga keluarganya diberikan kekuatan," demikian pernyataan Buitenboys, Selasa (4/12/2012).

Peristiwa berawal dari pertandingan level amatir antara Buitenboys dan Nieuw Sloten, Minggu (2/12/2012). Nieuwenhuizen, ayah seorang pemain Buitenboys, menjadi hakim garis pada pertandingan itu.

Setelah pertandingan, Nieuwenhuizen dipukuli dan ditendangi 4-5 pemain Nieuw Sloten. Menurut situs KNVB, Setelah itu, ia masih bisa bangun dan berjalan ke markas klub, tetapi kemudian di bawa ke rumah sakit dan meninggal pada hari berikutnya. Buitenboys tidak menjelaskan penyebab kematian Nieuwenhuizen.

Tiga pemain berusia antara 15-16 tahun ditangkap pada Senin (3/12/2012) pagi karena diduga terlibat dalam pemukulan Nieuwenhuizen.


"Anda tak bisa percaya ini terjadi. Anak-anak berusia 15 dan 16 tahun itu bermain sepak bola. Anda datang untuk menyaksikan dan melihat sesuatu seperti ini," ujar Ketua Buitenboys, Marcel Oost.

Sementara itu, melalui situs resminya, Nieuw Sloten mengucapkan ikut berbelasungkawa dan akan membantu penyelidikan polisi.

"Kami menyampaikan simpati, pertama-tama kepada keluarga almarhum. Kami tak bisa mengatakan apa-apa lagi. Kami juga ingin menyampaikan simpati kepada Buitenboys dan anggota-anggotanya," ujar Nieuw Sloten.

"Kami tentu akan sungguh-sungguh membantu penyelidikan polisi. Kami yakin, mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut harus dihukum."

"Orang-orang yang sepengetahuan kami bertanggung jawab atas pemukulan itu dikeluarkan dan tak akan pernah menjadi anggota asosiasi kami," demikian pernyataan Nieuw Sloten, Senin (3/12/2012).


Sesaat sebelum kematian Nieuwenhuizen seorang jurubicara polisi, Leonie Bosselaar, mengatakan bahwa pemain yang diduga melakukan pemukulan masih dimintai keterangan. Ia juga mengatakan polisi tak menutup kemungkinan menangkap tersangka baru.


00.21 | 0 komentar | Read More

Menyiapkan Pameran Gambar dari Balik Jeruji  


TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada yang tak biasa pada pameran karya drawing di Tirana House Yogyakarta yang berlangsung pada 20 Desember tahun lalu hingga 20 Januari mendatang. Pameran bertajuk Omnivora karya Anton Subiyanto ini digelar tanpa acara pembukaan. »Senimannya masih di Wirogunan,” ujar Nunuk Ambarwati, pengelola Tirana House. Wirogunan yang dimaksud Nunuk adalah lembaga pemasyarakatan di Kota Yogyakarta.


Anton, 32 tahun, yang dikenal sebagai seniman grafis ini dicokok polisi karena kedapatan memegang lintingan daun ganja saat mengikuti residensi di Rumah Seni Nafas Yogyakarta. Anton sempat menginap di ruang tahanan Kepolisian Kota Besar Yogyakarta sebelum bergabung dengan sekitar 400 penghuni LP Wirogunan. Di dalam penjara itulah dia menyelesaikan 19 karya drawing di media kertas yang dipamerkan di Tirana House itu.


Pada karya gambarnya, Anton banyak menampilkan figur berkepala burung dengan teknik arsiran dan gradasi yang detil. Figur itu bagi Anton adalah mahluk omnivora. »Anton ingin menyampaikan bahwa manusia itu pemakan segalanya. Anton juga ingin menunjukkan kerakusan manusia,” ujar Nunuk.


Meski digarap dengan teknik realis, sulit menangkap narasi pada karya finalis Trienal Grafis 2012 ini. Anton menampilkan simbol-simbol yang berada di sekitar figur itu. Misalnya pada satu karya ada figur berkepala mirip kadal bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek mirip celana olah raga sedang duduk dengan satu kaki tertutup rumah burung. Di belakangnya ada figur yang juga bercelana pendek tapi berkepala burung yang muncul dari lobang satu bidang persegi yang dia pegang.


Menurut dia, simbol kepala burung itu diadopsi dari mitologi Mesir Kuno, Dewa Horus. Kepala burung sebagai simbol kebebasan mutlak tak pernah ada.  »Saya masukkan Horus ini sebagai tokoh rekaan dari situasi di penjara,” kata dia kepada Tempo saat ditemui di Wirogunan Senin 14 Januari 2013.


Karya gambar itu merupakan pengamatan Anton pada penghuni penjara saat mereka berusaha membunuh kebosanan dengan melihat foto anak, istri, rumah, mobil. »Ini seperti ide yang melimpah di ruang terbatas,” kata ayah satu anak ini.


Semua karya gambar itu dibawa istrinya Rarik Oktiviane dari Wirogunan saat dia menjenguk Anton tiap Senin dan Kamis. »Saya carikan kertas sketsa yang baik. Biar tak gampang lecek pas disimpan dan tetap bagus kondisinya ketika dipamerkan,” kata Rarik. Dalam sehari Anton bisa menghasilkan tiga karya gambar yang dia kerjakan saat empat kawan satu selnya terlelap di malam hari.


PRIBADI WICAKSONO


00.17 | 0 komentar | Read More

Tiap 8 Bulan Orang Indonesia Ganti Smartphone



Jakarta - Indonesia boleh disebut negara berkembang, tapi soal perkembangan ponsel cerdas di Tanah Air mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dalam kurun waktu empat tahun, jumlah pengguna piranti pintar ini terus menanjak.

Menurut Djatmiko Wardoyo, Marcomm Director Era Jaya, di tahun 2008 jumlah pengguna smartphone di Indonesia hanya 2%. Lalu 2009 naik jadi 5%, mencapai belasan persen pada tahun 2010, tepatnya 13%.

Sementara di tahun 2011 jumlahnya pengguna smartphone 17%, dan tahun 2012 kemarin jumlahnya hingga 28%.

"Nah, diproyeksi di tahun 2013 akan ada kenaikan menjadi 38%," ungkapnya, di acara Ngopi bareng detikINET yang membahas tema "Ancaman Program Jahat Pada Smartphone", di Auditorium Bank Mega, Rabu (16/1/2013).

Djatmiko menambahkan, Indonesia menjadi pasar yang seksi bagi vendor ponsel global. Mengutip data dari Frost Sullivan, jumlah penetrasi feature phone memang masih tinggi, namun secara value (bisnis) hanya berkontribusi 40%.

Sisanya tentu saja diambil alih oleh smartphone. Ini belum termasuk, kegemaran orang Indonesia yang tak kalah dengan negara lain dalam hal menggonta-ganti device.

"Menurut survei Frost & Sullivan, untuk feature phone, orang Indonesia mengganti antara 7 sampai 9 bulan sekali. Sedangkan smartphone, tiap 8 sampai 14 bulan menggantinya. Ini tentu saja negara kita dianggap seksi oleh vendor," kata Djatmiko.

Smartphone di Indonesia tak terlepas dari demam internet yang melanda dunia. Apalagi dengan smartphone dianggap mudah dan lebih mobile dalam mengaksesnya di mana saja.

"Kalau di negara kita, smartphone itu memang hype. Semua ada sejak ada internet. Semua yang di luar murah sekarang di rumah, dulu statis sekarang bergerak," tandasnya.

( tyo / ash )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger