Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Ini Dia Sembako yang Harganya Selangit di 2013

Written By empatlima on Kamis, 02 Januari 2014 | 00.44






Wiji Nurhayat - detikfinance


Rabu, 01/01/2014 16:25 WIB




Index Artikel Ini   Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya 1 dari 6 Next »







Jakarta - Indonesia dengan iklim tropis dan tanah yang cukup baik untuk pertanian seharusnya bisa menjadi negara penghasil banyak komoditas pangan. Namun apa jadinya jika kenyamanan itu berubah total menjadi negara yang bermasalah dan keterikatan dengan produk impor.

Padahal seharusnya Indonesia bisa menjadi lumbung produksi pangan dunia yang tentu dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sektor pangan. Tercatat selama tahun 2013 ada beberapa jenis komoditas pangan yang bisa dikatakan menjadi 'barang mewah' karena harganya yang cukup mahal. Tidak hanya mahal, keberadaan komoditas pangan juga sulit dicari di waktu-waktu tertentu.

Berikut ulasan beberapa produk pangan yang menjadi 'barang mewah' dan pernah terjadi di tahun 2013 ini seperti dihimpun detikFinance, Rabu (1/1/2014). Bahkan produk pangan ini menjadi perhatian dan pemerintah khususnya Presiden SBY.



Next page :











Foto Video Terkait





  • Akhir 2013, Bursa AS Terdongkrak Aksi The FED




  • Chairul Tanjung: Pertumbuhan Impor Luar Biasa



Sponsored Link






3
00.44 | 0 komentar | Read More

Selain Pemilik Rumah, Densus Amankan Senjata dan Buku Jihad




Kamis, 02/01/2014 00:28 WIB









Bogor - Selain mengamankan Saduloh Rozak (40), pemilik rumah yang digeledah di Bogor, Tim Densus 88 antiteror juga mengamankan beberapa barang bukti seperti peluru gotri, 4 air shof gun, dan satu kotak berisi pistol jenis FN dan beberapa peluru. Barang-barang tersebut, diamankan petugas dari rumah istri kedua Rozak.

"Selain senjata, yang dibawa petugas ada pedang, belati 3 buah, golok, dan buku jihad," kata Dedi, warga sekitar yang juga mantan ketua RT setempat.

Selain itu, menurut Dedi, petugas juga mengamankan satu ember bubuk berwarna putih yang belum diketahui jenisnya.

"Nggak tahu itu bubuk apa, warnanya putih. Mungkin yang dibikin buat bom," kata Dedi. Menurutnya, meski sempat diperiksa, petugas Densus 88 tidak membawa Syifa, istri pertama Rozak.

Anggota tim Desus 88 menggerebek dan menggeledah dua rumah yang berlokasi di Perumahan Mega Sentul, Sektor Alamanda, RT 2/8, Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu, (1/1) petang tadi. Rumah yang digerebek Tim Densus adalah rumah berlantai dua milik Saduloh Rozak (40-an), yang merupakan seorang pegawai swasta di Bogor. Usai menggeledah, Rozak kemudian dibawa oleh tim Densus 88 anti teror.

"Datangnya tadi jam 6 sore. Ada 4 orang yang datang. Pakaiannya hitam-hitam, bawa senjata juga. Mamang saya langsung dibawa sama Densus," kata Hafid (19 ), salahsatu kerabat Rozak saat ditemui di lokasi, Rabu (1/1/2014) malam. Menurutnya, Rozak didatangi petugas saat berada di rumah Syifa, istri pertamanya.


(trq/trq)





Sponsored Link




00.36 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar

LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.

00.21 | 0 komentar | Read More

Yoona SNSD Pacaran Dengan Lee Seung Gi










00.17 | 0 komentar | Read More

Apple Bantah Punya Program Mata-mata dengan NSA

California - Apple membantah kabar bahwa perusahaanya mengadakan kerjasama dengan badan intelejen Amerika Serikat, NSA, untuk menyadap informasi pribadi pengguna iPhone.

Sebelumnya diberitakan, dokumen yang dibocorkan ke publik, NSA dikatakan memiliki sebuah program yang disebutnya sebagai DROPOUT JEEP.

Program ini memiliki kemampuan untuk mengintervensi sejumlah informasi dari perangkat iPhone, mulai dari daftar kontak, menyadap komunikasi SMS, hingga mengetahui lokasi iPhone berada lewat manara BTS terdekat yang terhubung dengannya.

"Apple tidak pernah bekerja dengan NSA untuk membuat backdoor di produk manapun, termasuk iPhone. Kami sangat peduli tentang privasi dan keamanan pelanggan kami," tulis pernyataan Apple yang detikINET kutip dari Venture Beat, Rabu (1/1/2014).

"Tim kami terus bekerja untuk membuat produk kami lebih aman, dan kami membuatnya mudah bagi pelanggan untuk menjaga software mereka up to date dengan rasa aman," tegas perusahaan yang berbasis di California tersebut.

Bantahan ini juga mematahkan ucapan dari analis keamanan Jacob Applebaum malah mengatakan Apple kemungkinan besar juga terlibat dalam aksi intervensi terhadap produknya tersebut. Pun begitu, dirinya mengaku belum memiliki bukti yang kuat untuk mengungkapnya.

"Saya tidak benar-benar percaya bahwa Apple tidak membantu mereka. Aku tidak bisa benar-benar membuktikannya, tapi (NSA) secara harfiah mengklaim bahwa mereka juga menargetkan perangkat iOS, dan bahwa itu telah berhasil diimplementasikan," ujar Applebaum.

Entah apa karena mereka memiliki banyak koleksi data dari eksploitasi yang dilakukan 'melawan' produk Apple, yang berarti bahwa mereka menimbun informasi kritis karena perusahaan-perusahaan Amerika yang menyabotase mereka, atau memang Apple yang menyabotase diri sendiri. Tidak yakin yang satu itu," tambahnya lagi.

"Saya ingin percaya bahwa karena Apple tidak bergabung dengan program PRISM sampai setelah Steve Jobs meninggal, tapi kita tahu itu benar," pungkasnya memperkuat pernyataannya tersebut.

(tyo/tyo)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger