Kamis, 03/04/2014 00:24 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan perguruan tinggi di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan status negeri dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Keputusan ini disambut baik dan diharapkan Aceh dapat menjadi pusat pendidikan serta berdampak positif pada pendidikan di tanah air .
"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden SBY yang telah meresmikan Universitas Teuku Umar menjadi Universitas Negeri. Ini adalah bukti bahwa Presiden SBY memperhatikan generasi muda Aceh dengan memprioritaskan pendidikan yang berkualitas tinggi di Provinsi Aceh terutama di wilayah pantai barat-selatan Aceh yang belum memiliki perguruan tinggi Negeri," ujar Sekretaris Fraksi PD, Teuku Riefky Harsya kepada detikcom, Rabu (2/4/2014).
Surat keputusan itu sendiri langsung diberikan oleh Presiden SBY kepada Riefky yang juga tokoh masyarakat Aceh, di Istana Negara sore tadi.
Riefky juga mengharapkan agar Universitas Teuku Umar dapat berkembang lebih besar dan maju lagi, tidak hanya dari segi jumlah mahasiswa namun dalam hal prestasi.
Menurut Riefky kalau sudah mempunyai angkatan kerja yang besar dan bermutu, pasti akan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami mempunyai keyakinan di masa yang akan datang Aceh akan muncul sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi di Indonesia," imbuhnya.
Letak Aceh yang strategis, menurut Riefky, merupakan keunggulan daerah untuk menyerap mahasiswa pendidikan tinggi tidak hanya dari wilayah Indonesia namun juga dari luar negeri, seperti malaysia dan Thailand.
Selain Universitas Teuku Umar, ada beberapa perguruan tinggi lain yang juga sudah ditandatangani SK-nya. PTN tersebut adalah Universitas Teuku Umar (Aceh Barat), Universitas Tidar Magelang, Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), Universitas 19 November (Kolaka), Politeknik Negeri Subang, Politeknik Negeri Ketapang, dan Politeknik Tanah Laut, Tanah Laut (Kalsel).
(rvk/fdn)
Punya info seputar #LaluLintas? Jangan lupa kirim ke pasangmata.com .