Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin mengatakan, lewat rel ganda ini juga, beban jalan raya akan berkurang dan angka kecelakaan di jalan bisa ditekan.
"Dampaknya jalan raya akan awet, kecelakaan berkurang, konsumsi BBM menurun, polusi juga (menurun). Pergerakan perekonomian semakin baik. Semisal mengantar barang dari Jakarta-Semarang biasanya tiga hari, naik kereta bisa 12 jam," ujar Urip saat meresmikan jalur rel ganda Semarang Tawang-Bojonegoro sejauh 208 km di Bojonegoro, Rabu (26/3/2014).
Di tempat yang sama, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, dengan adanya rel ganda ini, tiap tahun bakal ada 1 juta kontainer yang beralih dari angkutan jalan dan menggunakan jasa kereta api.
"Share dari rel ini sekitar 7 persen dari angkutan barang, bisa naik dua kali. Rencana strategis naik 13 persen sampai 15 persen," kata Bambang.
"Kita ingin satu juta kontainer per tahun pindah ke rel," imbuhnya.
Meski demikian, untuk memaksimalkan penggunaan jasa angkut barang menggunakan kereta api, perlu adanya integrasi dengan rel yang mengarah langsung ke pelabuhan. Saat ini di sejumlah daerah seperti Jakarta dan Semarang masih diusahakan akses rel menuju pelabuhan.
"Program selanjutnya perbaiki akses ke pelabuhan. Karena seharusnya di lengkapi akses ke pelabuhan," tegasnya.
(alg/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!