Adalah CNPC, perusahaan raksasa energi Tiongkok yang membeli gas dari perusahaan gas Rusia Gazprom. Penandatanganan jual-beli ini disaksikan langsung oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Pemimpin Rusia Vladimir Putin.
"Ini merupakan tonggak pencapaian utama kerjasama strategis bidang energi antara Tiongkok-Rusia, yang difasilitasi dan didukung penuh secara personal oleh pemipin kedua negara," ujar pernyataan CNPC seperti dilansir dari AFP, Rabu (21/5/2014).
Rusia memang negara dengan cadangan energi yang luar biasa besar, sementara Tiongkok merupakan negara yang sedang gencar mencari sumber energi untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Kesepakatan ini sebenarnya sudah berjalan bertahun-tahun, dan baru disepakati tahun ini.
Chief Executive Officer Gazprom Alexei Miller mengatakan, nilai kontrak penuh pembelian gas ini mencapai US$ 400 miliar.
Dalam kontrak 30 tahun ini, Gazprom akan mengirimkan 30 miliar kubik meter gas setiap tahun kepada Tiongkok lewat CNPC. Ini merupakan kesepakatan besar yang telah dirancang selama satu dekade.
Kesepakatan jual-beli gas ini tidak hanya melibatkan dua perusahaan, namun dua pemerintahan. Namun kedua perusahaan tidak mau menyatakan harga persis gas yang dibeli, karena rahasia.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!