Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Bank Mandiri Belum Dapat Izin Buka Cabang di Singapura dan Malaysia

Written By empatlima on Kamis, 31 Oktober 2013 | 00.44

Jakarta -Sampai saat ini, PT Bank Mandiri Tbk belum mendapatkan izin membuka cabang di negara tetangga, meskipun banyak bank-bank asal negara tetangga Singapura dan Malaysia yang membuka cabangnya di Indonesia.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya masih menunggu izin penuh dari otoritas di Singapura untuk bisa membuka cabang dan mengembangkan bisnisnya.

"Kita belum dapat izin untuk kantor cabang Bank Mandiri. Tapi Pak Agus ingin lakukan sesuatu di sana, kita mau dipanggil dan BI sekarang merangkul bank-bank untuk maju bersama-sama," kata Budi saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Budi pesimistis izin membuka cabang dari Singapura akan keluar tahun ini. "Nggak yakin tahun ini," katanya.

Dia mengatakan, otoritas Singapura perlu bersikap adil. Budi membandingkan Bank OCBC yang hanya punya 50 kantor di Singapura bisa mendirikan 300 kantor cabang di Indonesia. Selain itu, Bank UOB yang hanya punya 60 kantor di Singapura bisa mendirikan 250 kantor cabang di sini.

"Bank Mandiri di sini 2.000 cabang, di sana hanya boleh 1. Jadi yang nggak fair yang mana, di sana ada license namanya QFB (qualifyng full branch) yang paling tinggi boleh buka 15 ATM atau berapa. Nah kita minta, kita nggak minta ratusan (cabang) di Singapura," terangnya.

Selain itu, Budi menambahkan, pihaknya juga masih tertarik untuk bisa membuka kantor cabang baik di Malaysia.

"Kita sudah mengklarifikasi dan masih tertarik buka cabang di Malaysia. Kita uangnya ada, kita uangnya banyak, tolong cabangnya jangan 8 dan lokasi-lokasi tertentu saja, uang sedemikian banyak tapi sayang kalau cuma bisa buka 8 (di Malaysia)," kata Budi.

Pada kesempatan itu, Budi mengatakan, anak usaha Bank Mandiri yaitu Mandiri Asset Management telah mendapat izin penuh untuk bisa beroperasi di Singapura. Rencananya, pada November atau Desember 2013 akan mulai diresmikan.

"Kita sudah diberikan license untuk Mandiri Asset Management," kata Budi.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.44 | 0 komentar | Read More

Gerebek Narkoba di Rutan Samarinda, Polisi Amankan 7 Napi dan Sita Sabu




Kamis, 31/10/2013 00:27 WIB







Samarinda - Aparat gabungan Polresta Samarinda dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) mengamankan 7 narapidana dari Rutan Klas IIA Sempaja di Jl KH Wahid Hasyim, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Petugas menyita sabu hingga uang tunai puluhan juta rupiah dari operasi tersebut.

"Selasa (29/10) kemarin sekitar pukul 13.00 WITA, kita gabungan Polresta Samarinda dan Polda Kaltim gerebek ke Rutan," kata Kasat Reserse dan Narkoba (Reskoba) Polresta Samarinda, Kompol Bambang Budiyanto Sik, kepada detikcom saat dihubungi, Rabu (30/10/2013) malam.

Penggerebekan itu diawali beredarnya informasi soal adanya aktifitas peredaran sabu dari dalam Rutan Samarinda. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas menyamar melakukan transaksi dengan membeli narkoba yang dijual di dalam Rutan.

"Setelah kita pastikan, kita lakukan penyamaran dan beli (narkoba) dari dalam Rutan. Ternyata memang di dalam sana masih bermain, masih jual beli narkoba," ujar Bambang.

"7 orang narapidana kita amankan dari sel blok Pluto 4 dan sekarang kita sidik lagi untuk kasus baru dan berstatus tersangka. Kesemuanya yang kita amankan merupakan narapidana kasus narkoba," tambahnya.

Tujuh napi yang diamankan adalah Wawan (44), M Thoha (45), Eko Yuni (34), Asbiannur (37), Firdaus (41), Isnaeny (55) serta Ariwansyah (31). Petugas juga menyita uang tunai Rp 35 juta, sabu lebih dari 2 gram, 3 timbangan sabu, bong atau alat hisap sabu serta 21 unit telepon selular dari dalam sel Rutan.

"Mereka masih menjalani masa hukuman, setelah itu bakal kembali menjalani hukuman dengan kasus baru ini. Para tersangka ini sekarang masih berada di sel tahanan sementara Polresta Samarinda," ungkap Bambang.

"Penyidik menjerat kembali dengan UU No 35/2009 tentang Narkotika. Semua ini cukup mengejutkan dan ternyata memang dari dalam (Rutan) masih bermain," tutupnya.


(rmd/rmd)





Sponsored Link




00.35 | 0 komentar | Read More

Belanja TI Indonesia Naik 13,2% Jadi Rp 164 Triliun

Jakarta - Pasar teknologi di Indonesia dinilai masih sangat menjanjikan. Buktinya, hingga akhir 2013 ini belanja TI diperkirakan masih akan mengalami pertumbuhan 13,2% dibanding tahun lalu dengan nilai bisnis lebih dari Rp 164 triliun atau sekitar USD 14,7 miliar.

Proyeksi ini disampaikan oleh firma riset International Data Corporation (ICD). Disebutkan, pertumbuhan positif belanja TI ini akan didorong oleh pasar ritel dan industri TI lainnya di luar Jawa dan Bali.

Belanja TI tahun ini juga dikatakan akan lebih banyak diserap untuk pembelian produk hardware dan teknologi baru. Penjualan hardware komputer tahun ini diperkirakan mencapai Rp 44,7 triliun, dan masih akan melesat jadi Rp 63,7 triliun dalam empat tahun ke depan, 2017.

Sementara itu, penjualan software tahun ini diproyeksikan menyentuh angka Rp 7,6 triliun, dan dalam empat tahun ke depan atau di 2017, nilainya diprediksi IDC akan mencapai Rp 12,7 triliun. Layanan TI juga diprediksi mencapai Rp 10,7 triliun pada 2013 dan naik jadi Rp 16,7 triliun di 2017.

Mengkilapnya potensi bisnis TI ini pula yang menjadi alasan bagi para praktisi industri komputer dan teknologi di Indonesia untuk kembali menggelar event Indocomtech 2013. Beragam teknologi baru dipamerkan di Jakarta Convention Center (JCC) sejak hari ini, Rabu (30/10/2013) hingga Minggu (3/11/2013).

Mengusung tema 'Live in the Future', pameran yang diikuti oleh 250 peserta dari vendor, distributor, toko retail, dan penyedia aksesoris ini diharapkan mampu menggaet minat pengunjung sebanyak 230 ribu orang.

CEO Dyandra Promosindo, Bambang Setiawan, target jumlah pengunjung itu diharapkan naik 10% dari 213 ribu orang yang datang tahun lalu. Sedangkan nilai transaksinya ditargetkan naik 3% menjadi Rp 635 miliar dibandingkan 2012.

Untuk menarik jumlah pengunjung, panitia menyediakan fasilitas sambungan nirkabel WiFi gratis dengan kecepatan yang tinggi. "Jangkauannya juga kami tambah agar kualitasnya meningkat," pungkas Bambang di sela pembukaan acara Indocomtech 2013 di JCC, Rabu (30/10/2013).

(rou/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger