Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pesan JK ke BUMD se-Indonesia Untuk Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015

Written By empatlima on Kamis, 18 Desember 2014 | 00.43

Surabaya -Pasar bebas ASEAN lewat pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku 2015. Pemerintah meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa meningkatkan daya saing.

Jumlah penduduk di ASEAN yang mencapai 600 juta orang, harusnya jadi peluang pasar bagi BUMD di Indonesia.

"Menyingung pasar ASEAN, ASEAN pada dasarnya punya hal positif dan negatif. Pasar dari 250 juta orang (penduduk Indonesia) menjadi 600 juta orang. Kalau perusahaan kalah saing, tentu kalah dengan perusahaan yang punya daya saing tinggi," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), saat memberikan sambutan pada acara BUMD Expo, di JX Internasional, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (17/12/2014).

JK menerangkan, perusahaan yang mempunyai daya saing tinggi memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang besar. Menurut JK, ada 3 hal yang bisa meningkatkan daya saing, yaitu lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat.

"Juga harus dikelola dengan manajemen yang profesional dan transparan," tuturnya sambil menambahkan, pada masa lalu banyak pejabat BUMD, baik di jajaran direksi atau komisaris, berasal dari pensiunan birokrasi pemerintah darah.

"Langkah untuk memajukan BUMD, bagaimana menempatkan manajemen dengan baik dan usaha yang menguntungkan," ujarnya.

JK juga mengingatkan para pengelola BUMD, untuk untuk terus meningkatkan jaringan bisnisnya. Jaringan ini tak harus antar BUMD, tapi juga bisa dengan BUMN atau swasta.

"Bisnis nggak bisa berdiri sendiri, harus membutuhkan win-win satu sama lain. Tentu butuh keterbukaan dan transparansi," kata JK.


(roi/dnl)
00.43 | 0 komentar | Read More

Dugaan Pemukulan Oleh Aparat Polres Jaktim, LBH Jakarta Tempuh Jalur Hukum



Jakarta - Meski telah melepaskan Hendra Supriatna, pengacara LBH Jakarta yang ditangkap saat melakukan aksi dengan sejumlah warga di Rawamangun, pihak LBH Jakarta tetap akan menempuh jalur hukum terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan aparat.

"Besok (hari ini) akan kita laporkan pidananya ke Polda Metro Jaya, karena ini tindak kekerasan," kata M Isnur, Kepala Bidang Penanganan Kasus LBH Jakarta, saat dihubungi detikcom, Rabu (17/12/2014).

Selain melaporkan dugaan pidana, LBH Jakarta juga akan melaporkan dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan aparat Polres Jakarta Timur. Penangkapan, versi LBH Jakarta, bermula ketika Hendra mendatangi perwira polisi yang memimpin barisan personel Sabhara yang berjaga saat pengukuran tanah di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/12/2014).

"Saat itu Hendra menanyakan mengenai surat tugas resmi kepolisian di sana, berapa personel yang diterjunkan, atas perintah siapa, jangan-jangan ilegal," kata Isnur.

Entah bagaimana, tiba-tiba terjadilah aksi pemukulan. "Kalau seperti luka robek tidak ada, tapi khwatirnya ada luka dalam, di dada dan perut, Hendra saat ini diperiksa dulu ke rumah sakit," kata Isnur.

Dia juga mempersoalkan pengukuran yang tidak dilakukan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurut dia hal itu menyalahi prosedur.

Versi kepolisian, Hendra memprovokasi massa yang menolak pengukuran. Oleh karena itu pihak kepolisian melepaskan Hendra kembali sore tadi.

"Tadi siang kami amankan, karena memprovokasi. Tapi tadi sore sudah kami bebaskan karena tidak terbukti," jelas Kapolres Jakarta Timur Kombes Priyo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (17/12).

Menurut Priyo, Hendra diamankan karena menerobos barikade Dalmas yang mengawal petugas BPN saat tengah mengukur tanah. "Jadi dia datang dan memprovokasi, kami amankan. Kami BAP dia nggak mau, akhirnya kami buat berita acara penolakan," jelas Priyo.

Dia menepis kalau ada kekerasan yang dilakukan polisi ke Hendra. "Kami hanya mengawal saja, tidak ada berpihak ke siapapun. Ini pelapor kan mengadu soal tanah, ya kami melakukan pengukuran untuk proses hukum. Ini belum ada keputusan apa-apa," tutur dia.


(ahy/vid)





00.35 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.21 | 0 komentar | Read More

Siaran Ashanty, Lembaga Kehormatan Akan Tegur Anang










00.17 | 0 komentar | Read More

7 Masalah Utama ICT Indonesia di 2015

Jakarta - Organisasi e-Indonesia Initiatives Forum yang dikomandani Suhono Harso Supangkat mengungkapkan tujuh masalah terkait teknologi informasi komunikasi (ICT) yang harus mendapat perhatian lebih pada 2015 mendatang.

“Bicara lima tahun ke depan, tujuh masalah ini harus menjadi hal yang dikonsederasi semua pihak di ICT,” ungkap Suhono saat membuka diskusi ICT Outlook 2015, di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Tujuh hal yang menjadi sorotan forum ini adalah pemerataan dan peningkatan kualitas akses pita lebar. Di dalam ini termasuk pemanfaatan 4‎G dan‎ Indonesia Broadband Plan 2014-2019.

Kedua, yang menjadi perhatian adalah masalah efektivitas, keamanan, kecepatan dan kecerdasan (server) dan sistem layanan di data center dan cloud computing.

Ketiga, penggunaan perangkat berbasis Internet protocol (IP) seperti Internet of Things dan Machine to Machine (M2M). Keempat, implementasi ‎e-government, smart city, smart maritime dan lainnya.

Kelima, peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Keenam, pengembangan SDM. Dan terakhir yang ketujuh,‎ kedaulatan ICT dalam kenegaraan.

“Kami selama 10 kali melakukan kegiatan telah menghasilkan C-gen, Garuda Smart City Maturity Model dan smart city platform. G‎aruda Smart City Maturity Model adalah model pengukuran tingkat kematangan menuju smart city sudah dipakai untuk mengukur 9 kota. Banyak hal yang terus kami lakukan mengacu pada tujuh masalah utama itu,” katanya.

Diharapkan, ke depan akan ada standarisasi nasional tentang smart city nasional, begitu juga di IoT. “Smart City sekarang menjadi tren, saya rasa harus ada standarisasi mulai dari hubungan antara komponen pendukung smart city, M2M, IOT, dan aplikasi ke platform,” tegasnya.

(rou/ash)

00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger