"Ada beberapa produk yang tidak bisa kita produksi kita harus impor. Perekonomian ini sifatnya terbuka selain kita juga harus penuhi kebutuhan masyarakat," ungkap Dirjen Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut P Hutagalung saat ditemui di Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Saut memberikan contoh ikan salmon rutin diimpor setiap tahun. Menurutnya setiap tahun Indonesia rutin mengimpor 300 ton ikan Salmon dari Amerika Serikat (AS).
"Salmon kita impor tidak terlalu banyak 300 ton/bulan. Kalau harganya ikan salmon itu Rp 70.000-80.000/kg," imbuhnya.
Selain Salmon, ikan Black Cod asal juga rutin diimpor dari Alaska AS. Bahkan Indonesia rutin mengimpor 2.000 ton ikan Black Cod setiap tahun.
Sementara untuk produk non ikan, Indonesia juga gemar mengimpor rumput laut jenis Nori. "Rumput laut Nori juga kita juga belum bisa bikin di sini," cetusnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!