Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Anggaran Jebol, Thailand Tak Kuat Lagi Beli Beras Petani Lebih Mahal

Written By empatlima on Kamis, 20 Juni 2013 | 00.44

Bangkok - Pemerintah Thailand menyerah untuk melanjutkan kebijakan insentif petani dengan membeli beras dari petani lokal dengan harga 50% lebih mahal dari harga pasar. Kantong pemerintah Thailand mulai jebol akibat kebijakan ini.

Selain itu, kebijakan yang dilakukan sejak 2011 ini membuat Thailand kehilangan posisinya sebagai negara pengekspor beras terbesar di dunia. Posisi Thailand disingkirkan oleh Vietnam dan India, karena petani tak lagi semangat untuk mengekspor.

Pada 2011 lalu, kebijakan pemerintah Thailand membeli beras petani dengan harga 50% di atas harga pasar adalah untuk membantu kesejahteraan petani.

Namun ternyata, pemerintah Thailand menghadapi persaingan penjualan beras yang makin ketat dari Vietnam dan India. Akhirnya karena kebijakan tadi, pemerintah Thailand rugi 137 miliar baht (US$ 4,5 miliar) atau sekitar Rp 42 triliun sejak Januari 2013.

Untuk menekan kerugian tersebut, akhirnya pemerintah Thailand mengubah kebijakan. Beras yang dibeli pemerintah Thailand dari petani hanya lebih mahal 20% di atas harga pasar.
Sehingga dalam persaingan ekspor beras, harga beras Thailand bisa bersaing dari Vietnam dan India. Lewat kebijakan baru ini, Perdana Menteri Thailand Tingluck Shinawatra mengatakan akan mengurangi kerugian pemerntah 12.000 baht (US$ 388) per ton.

"Kami akan menurunkan harga beli, karena skema ini memakan banyak biaya," ujar seorang menteri bernama Varathep Rattanakorn dikutip dari AFP, Kamis (19/6/2013).

Sementara partai oposisi pemerintah Thailand mengatakan, kebijakan pembelian harga beras petani 50% lebih mahal tersebut merupakan aksi politik dari Yungluck untuk meraih suara saat pemilu di 2011 lalu.

Yingluck merupakan adik dari Thaksin Shinawatra, Perdana Menteri Thailand sebelumnya yang digulingkan oleh kalangan militer pada 2006. Thaksin telah lama populer di kalangan petani karena kebijakan-kebijakannya yang populis.

Korupsi disebut-sebut seringkali terjadi sepanjang skema pembelian beras ini dilakukan.

Tahun ini, pemerintah Thailand berencana membeli 27 juta ton beras dari petani dengan nilai 500 miliar baht. Tiap petani akan menerima 500 ribu baht setiap masa panen.

Sebelumnya, pemerintah Thailand pecaya diri bisa mencari pembeli untuk beras-beras yang dibeli lebih mahal ini. Namun ternyata, saingannya yaitu Vietnam dan India menawarkan harga lebih kompetitif.

(dnl/hen)

00.44 | 0 komentar | Read More

De Gea: Sampai Jumpa di Manchester, Thiago!


JERUSALEM, KOMPAS.com - Gelandang Barcelona, Thiago Alcantara, dikabarkan sudah tidak betah berada di Camp Nou. Pemain berusia 22 tahun itu disebut-sebut bakal hijrah ke salah satu klub raksasa di Premier League, yakni Manchester United dan Manchester City.

Kabar itu pun langsung ditanggapi serius oleh sejumlah pemain kedua klub asal kota Manchester itu. Salah satunya adalah kiper MU, David De Gea, yang merupakan rekan dekat Thiago di tim nasional Spanyol U-21.

De Gea dan Thiago baru saja membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 setelah mengalahkan Italia 4-2 pada partai final di Stadion Teddy, Jerusalem, Selasa (18/6/2013). Pada laga tersebut, Thiago menjadi bintang karena sukses mencetak tiga dari total empat gol Spanyol.

Seusai pertandingan, Thiago didaulat sebagai pemain terbaik di final dan mendapatkan trofi khusus berbentuk bola dan sepatu berwarna perak. Setelah mendapatkan penghargaan itu, Thiago pun meminta rekan-rekannya menuliskan pesan untuknya di permukaan bola tersebut.

Beberapa pemain Spanyol U-21, termasuk De Gea pun langsung menuliskan pesan untuk Thiago. Dalam sebuah foto yang ditampilkan 101GreatGoals.com, tampak pada bola tersebut sebuah pesan bertuliskan "Nos Vemos en Manchester" yang artinya "Sampai jumpa di Manchester".

Pesan itu sendiri diasumsikan ditulis oleh De Gea, yang dikabarkan akan senang jika bisa kembali bermain satu tim di Old Trafford musim depan. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi ke mana Thiago akan berlabuh meski sudah menyatakan ingin hengkang dari Barcelona.



00.21 | 0 komentar | Read More

Ganjar Pranowo, Romantika Mahasiswa 'Abadi'  


TEMPO.CO, Jakarta--Ganjar Pranowo tak risih pernah jadi mahasiswa abadi. Sebab, ia memang menghabiskan waktu cukup lama untuk lulus dari Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada. Tapi baginya, romantika di bangku kuliah menjadi pengalaman tersendiri yang tak akan pernah bisa dilupakan. "Saya ini delapan tahun kuliah, pernah cuti kuliah dua kali karena gak ada biaya semester," kata dia kepada Tempo, Rabu pekan lalu.


Ada cerita lucu masa kuliah yang selalu diingat oleh politisi PDI Perjuangan yang baru saja terpilih sebagai gubernur Jawa Tengah ini. Yaitu saat ia menjalani ujian skripsi tahun 1995. Saat itu, Ganjar mendapat jadwal ujian berbarengan dengan adik kelasnya bernama Nike. Ganjar mendapat urutan kedua menghadap sang dosen penguji, yaitu Prof Nindyo Pramono.


Adik kelasnya yang mendapat giliran pertama, keluar dengan berurai air mata. Ganjar pun penasaran. Ternyata, sang adik kelas yang pintar itu sedih karena tidak bisa menjawab satu dari sembilan pertanyaan.


"Lah, aku cuma bisa jawab satu pertanyaan dari 9 aja tertawa kok. Sampai ditanya belajar apa tidak. Seminggu ini saya belajar terus prof, tapi kan orang bisa lupa toh prof," kata Ganjar tertawa ketika mencoba mengulang kalimat yang diucapkannya dulu.


Ganjar cukup beruntung. Ujiannya lebih cepat dari jadwal karena sang profesor mendapat telepon mendadak dan harus melayat koleganya yang meninggal dunia. "Waktu ujian itu saya "save by the bell". Harusnya dua jam jadi cuma satu jam," ujarnya tersenyum.


Tapi yang paling diingat Ganjar adalah saat ia dan Nike dipanggil sang profesor ke ruang kerjanya usai ujian. Profesor memuji Nike dan menyebut prediksinya mengenai karir ke depan. "Kata dia "Aku yakin kamu jadi doktor". Eh, beneran dia jadi doktor."


"Aku enggak digituin. Aku dipeluk, profesornya bilang "Kamu pasti cari kerjaan mudah". Gitu aja," kata Ganjar terkekeh.


Meski tidak diprediksi mendapat gelar doktor, toh Ganjar tetap bangga. Skripsinya tentang hukum dagang yaitu merger dan akuisisi, tidak memerlukan revisi satu kalimat pun. Dan kini, Ganjar sedang menyelesaikan tesis S2-nya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia.


MUNAWWAROH | HERU TRIYONO


Terhangat:


EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:


Sibuk Kampanye, Ganjar Pranowo Tak Kenal Fathanah


Ganjar Pranowo, Gondrong Hingga Rambut Beruban


Ganjar Targetkan APBD Jateng Naik 100 Persen


KPU Tetapkan Ganjar Sebagai Gubernur Jateng


00.17 | 0 komentar | Read More

Data Center Telkom Ikut Ekspansi Go International

Singapura - Telkom terus memacu pembangunan data center seluas 100.000 m2 hingga 2015 sebagai bagian dari ekspansi perusahaan untuk mengoptimalkan pasar penyimpanan data bagi korporasi, termasuk ekpansi ke pasar global.

Chief Information Officer PT Telkom Indonesia Tbk Indra Utoyo menjelaskan, Telkom Group saat ini sudah membangun sekitar 24.000 m2 data center di Jakarta, Surabaya, Balikpapan, termasuk di Singapura.

"Pengembangan data center ini menggandeng IBM, karena penyimpanan data cloud ini membutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi, terutama untuk masuk ke negara yang menerapkan sistem keamanan data yang ketat," ujarnya di sela pameran industri telekomunikasi CommunicAsia 2013 di Singapura, Rabu (19/6/2013).

Indra menjelaskan, Telkom juga akan membangun infrastruktur penyimpanan data ke sejumlah negara, seperti ke Hong Kong yang saat ini sudah berjalan, serta Taiwan dan Macau. Jalur ekspansi ini akan dibuka oleh Telkom International (Telin) di Hong Kong.

Menurutnya, pasar data center sangat besar terutama untuk menyiapkan infrastruktur terkait adanya kewajiban bagi perusahaan asing untuk menyimpan datanya di Indonesia. Selama ini, lanjutnya, perusahaan yang memanfaatkan data center Telkom sebagian besar dari sektor keuangan terutama perbankan.

"Kami optimistis bisnis data center akan berkembang, karena perusahaan akan lebih efisien dalam mengelola data perusahaannya secara cloud. Untuk itu, Telkom akan menggenjot pembangunan data center seluas 100.000 m2 hingga 2015," lanjut Indra.

Indra juga menambahkan, untuk mengenalkan layanan data center di Singapura, pihaknya mengadakan kunjungan ke ke pusat data Telkom di Bandara Changi yang merupakan data center Tier-3 dan memenuhi standar TIA/EIA-942.

Data center ini dilengkapi dengan sistem pengamanan yang handal, scalable uninterrupted power system dengan cadangan generator listrik, trend management system, hingga environment monitoring system.

Singapura dinilainya merupakan pasar yang tepat untuk mempromosikan berbagai produk dan layanan, sejalan dengan rencana pengembangan bisnis perseroan. Pihaknya juga mengandalkan anak usaha Telin untuk memperluas pasar luar negeri.

(rou/rou)

00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger