"Bandung-Lombok sama-sama punya potensi besar untuk industri pariwisata dan juga UKM. Keduanya bisa saling sinergi, bagaimana kita akan bangun konektivitas kedua daerah," ujar Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S Butarbutar, saat media gathering, di sebuah kafe di Jalan Ariajipang, Bandung, Rabu Malam (11/2/2015).
Menurut Benny, itulah salah satu alasan, kenapa dibuka rute penerbangan Bandung-Lombok. Selain, kedua daerah itu termasuk 10 besar tujuan wisata di Indonesia.
Di tempat yang sama, Vice President Sales Citilink Indonesia Agus Dewanta mengatakan, pihaknya melihat potensi besar rute Bandung-Lombok. Meski diakuinya pembukaan rute baru ini tanpa ada kajian sebelumnya.
"Tapi melihat warga Jawa Barat yang mobilitasnya tinggi, saya yakin rute ini bisa diterima. Karena itu kami mendahului pemain lain. Kami yakin kalau rute ini rame, pasti maskapai lainnya ikut-ikutan," tandasnya.
Dalam dua bulan pertama, kata Agus, ditargetkan okupansi sekitar 70%. "Saya kira 70% sudah bagus, nanti setelah 4 bulan kita naikkan menjadi 80 persen," katanya.
Menurut Agus, pada 2014 lalu, rata-rata okupansi pesawat dari Bandung mencapai 82%.Next
(ern/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com