Jakarta - Wilayah Jatiluhur, Purwakarta kembali dipilih Indosat untuk menempatkan fasilitas Disaster Recovery Center (DRC) terbarunya. Selain lokasi yang berada di ketinggian, sejumlah pertimbangan pun jadi alasan Indosat memilih Jatiluhur.
Karena letaknya yang tinggi, Indosat mengatakan DRC Jatiluhur dipastikan bebas banjir dan ancaman tsunami. Selain itu wilayah Jatiluhur juga termasuk yang jarang mengalami gempa. Pun demikian, Indosat mengklaim fasilitas DRC yang ada di Jatiluhur tetap mampu menahan gempa hingga 7 skala richter.
kelebihan lain DRC Jatiluhur adalah lokasinya yang tak terlalu jauh dari pusat bisnis. Menurut Indosat, jarak DRC Jatiluhur ke bandara sipil terdekat jaraknya hanya 45 km, sedangkan ke pusat bisnis jaraknya sekitar 46 km yang bisa dicapai kurang-lebih sekitar 2 jam. Ditambah lagi DRC Indosat juga punya landasan helikopter untuk menangani urusan yang sangat mendesak.
Lebih lanjut, infrastruktur telekomunikasi di DRC jatiluhur juga terbilang lengkap. Selain mengandalkan jalur fiber optik, lokasi ini juga terhubung langsung ke satelit. Hal itu dikarenakan DRC Jatiluhur juga merupakan stasiun bumi yang fungsinya mengontrol satelit palapa yang mengorbit di atas Asia Tenggara.
“Lokasi ini sebelumnya hanya difungsikan sebagai stasiun bumi Indosat yang terhubung ke satelit Palapa. Namun semenjak juga dimanfaatkan pusat data center, DRC Jatiluhur jadi semakin reliable karena juga bisa melalui satelit untuk sambungan datanya, selain lewat fiber optik” ujar Ginandjar, Direktur DataComm dan IT Lintasarta, di DRC jatiluhur, Kamis (18/9/2015).
Mengandalkan hal tersebut, Indosat mengatakan tak ingin sekadar dikenal sebagai perusahaan telekomunikasi. Ke depannya anak usaha Ooredeo tersebut juga ingin menawarkan layanan aplikasi bagi perusahaan, jadi tak sebatas data center.
Bahkan Indosat menargetkan dalam tiga sampai lima tahun ke depan, mereka ingin menjadi penyedia layanan ICT paling signifikan di Indonesia.
Adapun salah satu langkah yang telah dilakukannya adalah dengan merilis DRC ketiganya yang telah menyandang katagori Tier 3. Bahkan Indosat mengklaim DRC miliknya sebagai yang terbaik di Indonesia, terutama karena DRC barunya itu telah mengimplementasilan 2N Power Configuration. Yang mana disebutkan DRC Indosat ini telah mengandalkan dua suplai listrik dari PLN dan juga Perum Jasa Tirta 2.
Berkat hal itu Indosat pun mengklaim DRC-nya ini menjamin suplai daya hingga 99,9% atau fault tolerance.
(yud/ash)