Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemerintah Belum Terima Surat Newmont Soal Cabut Gugatan Arbitrase

Written By empatlima on Kamis, 28 Agustus 2014 | 00.44

Jakarta -PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) secara resmi telah mengumumkan bahwa PTNNT dan Nusa Tenggara Partnership BV (NTPBV), pemegang saham mayoritas PTNNT, telah mencabut gugatan arbitrase terhadap pemerintah Indonesia. Namun hingga kini surat resmi dari Newmont belum diterima oleh pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

"Langkah selanjutnya dia pasti akan membuka dialog dengan pemerintah terkiat renegosiasi kontrak. Sudah diumumkan tadi pagi mereka mencabut. Hanya suratnya belum sampai," kata Hidayat.

Hidayat belum mengetahui kapan waktu tepatnya Newmont akan menghadap pemerintah Indonesia sebagai tindak lanjut perusahaan tambang asal AS membangun smelter bersama PT Freeport Indonesia.

"Saya kira dia tujuannya ingin bernegosiasi kembali dengan pemerintah. Nanti dia ketemu dengan Menko," katanya.

Seperti diketahui PT Newmont Nusa Tenggara telah mengajukan penghentian dan pencabutan gugatan arbitrase yang telah diajukan kepada the International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Hal ini disampaikan oleh pihak PTNNT dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari situs resminya, Rabu (27/8/2014)Next



(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


00.44 | 0 komentar | Read More

Warga Semarang Keluhkan Kerusakan Akibat Simulasi Ledakan oleh Polisi




Kamis, 28/08/2014 00:14 WIB





Angling Adhitya Purbaya - detikNews





Semarang, - Warga mengeluhkan simulasi ledakan yang dilakukan polisi di lokasi pengerukan tanah milik PT IPU di daerah Kedungpane, Semarang, siang tadi. Warga merasa terganggu karena ada ratusan rumah mengalami kerusakan akibat getaran ledakan.

Beberapa ledakan keras terjadi di lokasi pengerukan tanah milik PT IPU di daerah Kedungpane, Semarang, Rabu (27/8/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Warga sudah mengetahui di lokasi itu ada pelatihan antiterorisme yang digelar Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC).

Ternyata ledakan terakhir yang cukup besar dari tempat simulasi membuat ratusan rumah mengalami kerusakan ringan. Di RW 05 Perumahan Green Residence Kedungpane, Mijen setidaknya puluhan rumah mengalami rusak berupa kaca pecah, tembok retak, dan ternit ambrol karena efek getaran ledakan.

Salah satu warga yang sempat keluar rumah sesaat setelah ledakan terlihat uring-uringan karena terkejut mendengar ledakan dan kaca rumahnya bergetar. Ia pun berlari menghampiri sumber ledakan yang terdapat asap membumbung tinggi.

"Iya sudah tahu (ada simulasi). Ini ledakan keempat dan yang paling keras. Bolehlah ada latihan, tapi tidak kayak begini, ini mengganggu," kata warga berkaos biru yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom di Jalan Raya kedungpane Semarang, Rabu (27/8/2014).

Ketua RT 05 RW 05 Perumahan Green Residence, Dartono membenarkan ada rumah warganya yang mengalami kerusakan. Setidaknya di RT 05 ada 30 rumah yang terkena imbas getaran ledakan.

"Data sementara masih 30, itu baru di RT saya saja," kata Dartono.

Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait ledakan tersebut. Namun menurut waga, polisi sudah mendatangi dan mendata rumah-rumah yang rusak.


(alg/bar)










00.36 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger