Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Hasil Rapat Jokowi dan 2 Menteri: RI Sudah Terlambat Bikin Mobnas

Written By empatlima on Kamis, 26 Februari 2015 | 00.43

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memanggil sejumlah menteri ekonomi untuk membahas soal pengembangan industri otomotif nasional. Tapi bukan untuk membuat mobil nasional (mobnas).

Usai rapat, Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, terlambat bagi Indonesia untuk mengembangkan mobnas saat ini. Namun, Jokowi berharap mobil Esemka bisa dikembangkan untuk angkutan pedesaan atau perkebunan.

Rapat di Istana sore ini dilakukan Jokowi dengan Sofyan Djalil dan Menteri Perindustrian Saleh Husin. Ada juga perwakilan dari Esemka yang datang.

"Presiden juga mengatakan bahwa kita tidak akan produksi mobil seperti raksasa-raksasa dunia. Tapi kalau Esemka bisa memproduksi entah 500 satu bulan, terus kemudian mencari market share tertentu, misalnya angkutan pedesaan, kemudian mereka angkutan perkebunan, dengan jumlah tertentu, supaya nanti bagaimana pun mungkin ada peminatnya di sektor tertentu," tutur Sofyan Rabu (25/2/2015).

"Kalau menyaingi otomotif dunia, nggak mungkin karena kita datang terlambat sekali," cetus Sofyan.

Sementara soal hadirnya Esemka dalam rapat itu, baru sekadar pembicaraan awal saja. Pihak Esemka mengatakan, butuh modal awal Rp 100 miliar untuk mengembangkan produknya tersebut.

Namun menurut Sofyan, Esemka bisa menjadi kebanggaan sendiri bagi Indonesia. Menurutnya, Esemka dikerjakan oleh putera-putera Indonesia. Bila Esemka bisa produksi mobil 400 unit per bulan, menurut Sofyan, hal itu sudah luar biasa.Next



(dnl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

00.43 | 0 komentar | Read More

Polisi Tangkap Polisi Gadungan Pencuri Mobil




Kamis, 26/02/2015 00:09 WIB





Jefris Santama - detikNews





Medan - Haris Syahputra (24) Warga P Brandan, Jalan Wonokromo, ditangkap jajaran Polsek Medan Baru usai dirinya mengaku-ngaku polisi dengan tujuan mencuri mobil Suzuki Escudo BK 1987 KK. Atas perlakuannya, tersangka dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronny Nicholas mengatakan tersangka mengaku sebagai oknum polisi beserta tiga teman lainnya. Para pelaku beraksi saat korban keluar dari kawasan hotel di Jalan Cik Ditiro, Medan.

"Ya, tersangka mengaku polisi dan meminta korban untuk mengecek STNK, lalu korban menunjukkannya, kemudian tersangka mengacungkan senjata tajam ke arah korban," kata Ronny di Polsek Medan Baru, Jalan Nibung Utama 1, Medan, Sumatera Utara, Rabu (25/2/2015).

Ronny menjelaskan, Haris tertangkap setelah adanya laporan korban, Juandri Manalu (34) warga Medan Amplas, yang mengaku mobil miliknya dicuri pada 9 Februari lalu.

"Kita berhasil menangkap satu orang, dan tiga lainnya masih kita buru," katanya.

Ketiga pelaku yang kabur saat ini masih dalam pengejaran, pihaknya menduga kuat ketiganya ini akan terus memangsa korban lainnya.


(vid/vid)



















Sponsored Link






Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


00.36 | 0 komentar | Read More

Walker Yakin Tottenham Masuk Empat Besar



LONDON, KOMPAS.com - Bek Tottenham Hotspur, Kyle Walker, percaya diri bila timnya akan menempati urutan empat besar musim ini di Premier League. Menurut Walker, kualitas Tottenham musim ini menjadi jaminan mampu bersaing dalam perebutan tiket ke Liga Champions, musim depan.

Spurs baru saja menelan kekalahan menyakitkan 0-3 dari West Ham United, di Stadion White Hart Lane, Minggu (6/10/2013). Kekalahan tersebut membuat Tottenham terlempar dari empat besar dan kini menduduki urutan keempat dengan selisih hanya tiga poin dari pemimpin klasemen, Arsenal.

"Sebenarnya, masih terlalu dini berbicara mengenai posisi akhir klasemen. Tetapi, jika kami mampu mempertahankan kekuatan kami, aku rasa tak ada alasan mengapa kami tidak bisa mencapai empat besar," kata Walker dilansit Daily Mirror.

"Kami membuat banyak perubahan di skuad selama musim panas. Tetapi, semua pemain yang datang mampu menyatu dengan baik bersama para pemain lain. Semua pemain saling membantu satu sama lain," lanjutnya.

"Kami telah mendatangkan kualitas seluruh skuad dan semakin kami terbiasa bermain sebagai sebuah tim, maka semakin baik hasil yang akan kami dapatkan," tutup Walker.




Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:








Penulis: Okky Herman Dilaga
Editor: Okky Herman Dilaga


00.21 | 0 komentar | Read More

Yahoo Indonesia


McLaren unleashes the 675LT


With a devilish 666bhp on tap, aggressive styling and a set-up that's as track-focused as possible while remaining road-legal, the McLaren 675LT could well be the quintessential supercar. McLaren Automotive has only been in business for four years yet in that time it has managed to go from a standstill to being neck and neck with the best that Ferrari, Lamborghini and Porsche have to offer. The car's 3.8-liter twin-turbo V8 produces 675PS (hence its name) or 666bph and that power enables the almost completely carbon-fiber car to accelerate from 0-100km/h in 2.9 seconds and onto a top speed of 205mph (330km/h). To put those figures into perspective, Ferrari's latest V8 supercar, the 488GTB, which will also be making its debut at the Geneva Motor Show in March, offers 660bhp, a top speed of 208mph (334kph) and a 0-100km/h dash time of 3.0 seconds.


00.17 | 0 komentar | Read More

'Ngiklan di Facebook Makin Mahal, Brand Ingin Jadi Publisher'

Jakarta - Iklan mobile dan kampanye marketing melalui media sosial kini jadi pilihan sebagian besar brand. Namun mereka tidak mau terus menerus bergantung mengiklan pada media sosial seperti Facebook dan Twitter.

"Trennya sekarang adalah, brand sedang ingin punya media sendiri. Karena setiap tahun brand ini melihat pengeluaran advertising mereka untuk mobile di Facebook Twitter makin naik terus," kata CEO aplikasi pembaca konten Kurio, David Wayne Ika saat mengobrol dengan sejumlah media di Pacific Place, Rabu (25/2/2015).

Dikatakannya, karena tujuan para brand mengalokasikan budget khusus untuk kampanye marketing di media sosial,pada intinya adalah meningkatkan eksistensi dan kesadaran konsumen akan brand mereka.

"Supaya orang ngeh iklannya, dia ngeklik dan trafiknya masuk ke dia. Daripada mereka terus spending budget mereka di iklan, mereka lebih banyak sisihkan budget mereka untuk build their own asset," ujarnya.

David memberikan contoh sukses brand produk kecantikan asal Amerika Serikat Loreal. Brand tersebut membuat website kecantikan yang menarik, dan para pengaksesnya tidak merasa dijejali iklan atau kampanye marketing.

"Jadi kalau orang masuk ke situsnya itu, they just look like misalnya Cosmopolitan. Gak berasa kalau itu punya sebuah brand karena isinya soal lifestyle, kecantikan. Jadi itu trennya sekarang, istilahnya nyicil untuk aset media. Karena gak selamanya mereka akan ketergantungan sama Facebook dan Twitter," jelasnya.

Kurio sendiri, meski memperkenalkan diri sebagai news app, namun ke depannya akan memperluas kontennya agar lebih variatif, termasuk menggandeng konten dari brand.

"Kami memang lebih mudah memperkenalkan diri sebagai news app awalnya. Tapi nantinya konten kami akan lebih banyak. Kurio ingin jadi platform distribusi untuk konten publisher, brand, blogger, komunitas dan banyak lagi," katanya.

Mengingat Kurio nantinya juga akan memfasilitasi konten dari brand, bukan tidak mungkin aplikasi yang baru dirilis Januari tahun lalu ini juga bakal bersaing dengan iklan di Facebook dan Twitter.

"Karena spacenya mobile, ya. Pelan-pelan bakal kesitu. Spending dari brand itu sekarang untuk advertising ke mobile. Revenue Facebook, Twitter, Google itu kan banyak di-drive dari iklan mobile," simpulnya (rns/fyk)

00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger