Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Tips dari Dahlan Iskan Sebelum Meminjam Modal untuk Usaha

Written By empatlima on Kamis, 28 Februari 2013 | 00.43

Jakarta - Pengusaha yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan wirausaha sebaiknya berpikir dahulu sebelum meminjam modal guna mengembangkan usaha. Meskipun Dahlan tak mengharamkan seorang pengusaha untuk berutang.

"Kalau usaha anda itu sudah akan berkembang, baru cari pinjaman. Kalau tidak ada indikasi akan berkembang, jangan pinjam," kata Dahlan di acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jalan Tendean, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Ia mencontohkan, jika sebuah usaha yang bergerak di bidang agen perjalanan menunjukan perkembangan yang baik karena tingginya permintaan konsumen namun di satu sisi terbentur modal, maka itulah waktunya usaha tersebut bisa mendapat pinjaman modal.

"Kalau dalam 1 bulan dengan modal anda, anda bisa memberangkatkan 10 orang, dan ternyata banyak orang yang senang sehingga anda harus menolak orang lain karena tak ada modal, itu saatnya ada harus pinjam modal sehingga anda tidak perlu menolak orang-orang yang pernah anda tolak," paparnya.

Dahlan mengatakan, untuk meminjam modal bukanlah sesuatu yang diharamkan, dan tabu. Bagi seorang pengusaha, hendaknya tidak takut untuk meminjam modal.

"Jangan menganggap pinjaman itu jelek. Anda punya pinjaman, berarti anda punya kewajiban untuk mengembalikan," pungkasnya.

(zul/hen)

00.43 | 0 komentar | Read More

Perjuangan Panjang Muslim di Thailand untuk Dapatkan Label Makanan Halal




Bangkok - Bagi kaum muslim di Indonesia, tidaklah susah untuk menemukan makanan yang telah dijamin kehalalannya, mengingat negeri dengan ibukota Jakarta ini merupakan negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia. Namun bagi muslim di Thailand yang merupakan minoritas, jalan terjal harus ditempuh. Tapi siapa sangka, belakangan muslim di Thailand malah 'memimpin' untuk persoalan label halal dibanding dengan negara tetangga.

Berdasarkan data sensus terakhir yang diadakan pada 2010, muslim di Thailand hanya berjumlah 4,6 persen. Negeri yang terkenal dengan aneka suguhan wisatanya ini memang didominasi oleh pemeluk agama Budha yang jumlahnya mencapai 94,6 persen. Sisanya merupakan pemeluk kristiani (0,7 persen) dan pemeluk keyakinan dan kepercayaan lain.

Besarnya pemeluk non muslim membuat peredaran daging babi dan zat atau enzim yang menjadi turunannya, angkanya begitu tinggi. Hal ini memunculkan persoalan bagi muslim di Thailand, karena mereka harus sangat hati-hati untuk memilih makanan yang benar-benar halal. Sampai akhirnya pada tahun 1995, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Chulongkorn University, membangun sebuah penelitian yang khusus bertujuan untuk membedakan mana makanan yang halal dan yang haram. Program dengan nama 'The Halal Science Center' ini digagas oleh Prof Winai Dahlan.

"Di negara muslim yang jumlahnya besar seperti milik Anda (Indonesia), akan merasa sangat aman soal perkara halal dan haram. Namun bagi kami yang tinggal di negara non muslim, kami harus sangat hati-hati," ujar Winai yang merupakan cucu dari pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan ini, Rabu (27/2/2013).

Kepada rombongan wartawan dari Indonesia yang mengikuti program Media Familirization in Thailand, Winai mengatakan muslim Thailand sering kali dihadapkan pada makanan yang kandungan zatnya dalam kategori meragukan. Hal itulah, yang memicunya untuk membentuk 'The Halal Science Center'.

"Persoalannya pada zat yang meragukan. Kalau memang zat yang jelas halal, atau jelas haram itu bukan masalah. Ulama juga hanya bisa bilang, mana yang halal, mereka tidak bisa mendalami lebih jauh mengenai kandungan zat atau enzim. Di sinilah peran ilmuwan diperlukan," ujar Winai.

Pria berusia 60 tahun ini mencontohkan, pada era tahun 1990-an adanya enzim dari babi yang tercampur dalam sejumlah bahan mentah yang ada di Thailand. Setelah para peneliti dari 'The Halal Science Center' melakukan penelitian dan menyerahkan hasilnya ke majelis Islam tingkat pusat di Thailand, dilakukanlah pemberian label halal.

Belakangan, metode pemberian label halal yang digawangi oleh The Halal Science Center ini, malah menyita perhatian negara lain, yang mayoritas beragama Islam. Pasalnya, 'The Halal Science Center' mengembangkan pelabelan dengan pendekatan teknologi.

Salah satu contohnya, 'The Halal Science Center' menerapkan aplikasi scanning barcode, yang bisa dilakukan warga menggunakan tablet ataupun smartphone. Jadi, pihak 'The Halal Science Center' menyediakan software gratis untuk pemindaian label yang bisa didownload oleh siapapun.

Setelah dilakukan pemindaian, maka nanti di gadget akan muncul profil dari makanan terkait. Mulai dari siapa produsennya, batas akhir waktu konsumsi dan tentunya kepastian kehalalannya. Dengan teknologi ini, maka menutup ruang terjadinya penipuan.

Pada tahun 2006, Malaysia langsung melalui perdana menterinya Abdullah Ahmad Badawi memberi anugerah 'Best Innovation in Halal Industry' kepada 'The Halal Science Center'. Pada tahun 2009, penghargaan serupa didapatkan dari Filipina. Lalu di 2011, Malaysia kembali memberi penghargaan dengan titel 'Halal Research Summit'.

"Target kami, ya biar kami merupakan minoritas kami bisa memimpin dalam teknologi produk halal," ujar Winai.

(fjr/rmd)







00.35 | 0 komentar | Read More

Empat Laga Krusial MU Menuju Treble Winners


MANCHESTER, KOMPAS.com - Penyerang Manchester United (MU), Danny Welbeck, menilai empat pertandingan Setan Merah di Old Trafford dalam beberapa pekan ke depan sangat krusial bagi timnya untuk mewujudkan treble winners musim ini.

Hingga pekan ke-27 Premier League, MU masih di puncak klasemen dan unggul 12 angka dari pesaing terdekat, Manchester City. Di partai selanjutnya, MU akan menjamu Norwich City, Sabtu (2/3/2013). Sementara, pada Liga Champions, Welbeck dan kawan-kawan akan melakoni leg kedua di Old Trafford kontra Real Madrid, Selasa (5/3/2013).

Di Piala FA, MU akan menunggu pemenang antara Chelsea dan Middlesbrough yang baru akan melakoni laga putaran kelima akhir pekan ini. Pertandigan putaran keenam sendiri nantinya juga akan berlangsung di Old Trafford, Minggu (10/3/2013).

"Pelatih dan stafnya tetap menegaskan bahwa pertandingan selanjutnya adalah laga sangat penting. Aku pikir seluruh pemain sudah siap dan kami semua mempunyai mentalitas yang sama untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kami memerlukan kemenangan untuk menjaga momentum," ujar Welbeck.

"Ketika menghadapi Real Madrid, kami akan melihat apa yang akan terjadi. Ini akan menjadi baik, karena kami tidak harus melakukan perjalanan (keluar kandang) pada empat pertandingan selanjutnya dan kami akan mencoba untuk meraih kemenangan di setiap laga," tambahnya.

"Semua kredit diberikan untuk skuad karena setiap pemain telah berjuang untuk tempat mereka. Mereka ingin menuju ke lapangan untuk memberikan kemampuan terbaik di setiap kompetisi musim ini. Kami masih berada di tiga kompetisi dan kami sudah berada di akhir musim," katanya lagi.

MU sukses meraih tiga gelar (Piala FA, Premier League dan Liga Champions) pada 1999. Pelatih MU, Sir Alex Ferguson, beberapa waktu lalu pun berharap Wayne Rooney dan kawan-kawan bisa kembali meraih kesuksesan tersebut musim ini.

"Kami sangat berharap bisa mengambil keuntungan dari hal ini (lebih banyak bermain di kandang)," kata Ferguson.


00.21 | 0 komentar | Read More

Dicela, D'Masiv Kian Semangat Tampil di Java Jazz  


TEMPO.CO, Jakarta-Grup Band D'Masiv menyadari banyak orang memandang sebelah mata keterlibatan mereka dalam perhelatan musik tahunan Java Jazz Festival 2013, yang akan digelar 1-3 Maret mendatang. Apalagi selama ini D'Masiv dikenal sebagai band pop-rock yang kerap membawakan lagu-lagu mellow.


Namun hal itu justru dijadikan D'Masiv sebagai pelecut semangat mereka untuk tampil sebaik mungkin. "Ada yang mendukung, tapi ada juga yang mencela kami. Tapi itu kami jadikan semangat saja," kata vokalis D'Masiv, Rian, saat ditemui di sela latihan bandnya di Musica Studio, Selasa, 26 Februari 2013.


Menurut Rian, bandnya ekstrakerja keras mempersiapkan penampilan di Java Jazz 2013. Tak hanya berlatih musik lebih intensif, D'Masiv juga mempersiapkan aksi panggung khusus. Kostum yang akan mereka gunakan untuk Java Jazz pun dibuat lebih spesial dan berbeda dibanding biasanya.


"Kami pasti akan kasih aksi panggung kejutan. Tapi seperti apa persisnya, lihat nanti. Yang jelas penampilan kami nanti berbeda dari biasanya. Namanya saja "D'Masiv Jazz Project". Semuanya harus menyesuaikan, dong," kata Rian.


Setelah mengaransemen ulang sejumlah lagu mereka menjadi jazz, D'Masiv mengaku ketagihan. Kata Rian, mereka tak menutup kemungkinan membawakan lagu-lagu jazz, kelar Java Jazz 2013 nantinya. "Itu sih tergantung permintaan saja, hehe.." ujarnya.


ISMA SAVITRI


00.17 | 0 komentar | Read More

IM2 Boyong e-Money Rasa Lokal ke Barcelona



Jakarta - Meski tengah tersandung kasus hukum setelah dituding menyalahgunakan frekuensi 3G, PT Indosat Mega Media (IM2) rupanya turut meramaikan Mobile World Congress 2013 yang diselenggarakan oleh GSM Assosiation (GSMA) di Barcelona, Spanyol.

Tak cuma sekadar 'pemanis', di acara tersebut IM2 pun coba menjajakan tiga platform jasa yang dibuat oleh tim IM2 yaitu e-Money, Mobile Advertising, dan e-Commerce bersama dengan Qatar Telecom (QTel) Group.

IM2 yang sejak tahun 2012 ditetapkan sebagai pusat inovasi dan inkubasi bisnis Indosat Group, sudah mulai melakukan pengembangan teknologi untuk jasa terkait dengan bisnis Over The Top (OTT) ataupun Digital Services.

"Melalui keikutsertaan di event ini, IM2 mencoba membawa produk-produk lokal untuk menembus pasar internasional dengan menawarkan platform-platform jasa andalannya. Sehingga Indonesia tidak hanya sebagai konsumen teknologi tetapi juga akan dikenal sebagai produsen teknologi," ujar Ridwan F. Karsa, Direktur Utama IM2, dalam keterangannya.

Dengan jumlah pengguna selular yang sudah melebihi jumlah penduduk Indonesia, maka ponsel dan perangkat mobile lainnya akan semakin menjadi pusat dari kegiatan berbagai ekosistem bisnis masa depan, seperti transaksi keuangan, game, iklan, social media, messaging, telemetri, layanan kesehatan, e-commerce, dan lainnya.

Penggunaan teknologi mobile ke berbagai bidang tersebut mempopulerkan beberapa istilah dalam bisnis telekomunikasi, antara lain seperti Over The Top (OTT) dan Digital Services. Kedua istilah ini digunakan untuk layanan aplikasi yang berjalan di atas jaringan telekomunikasi.

Platform e-Money yang dipamerkan IM2 di MWC 2013 ini diklaim menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk aktivasi ratusan online game (voucher) dan berbagai konten digital lainnya.

Sementara Platform Mobile Advertising dengan brand Iklan Store disebut-sebut memberikan kemudahan bagi Agency dan Advertiser untuk mengelola campaign ke berbagai mobile channel.

Platform jasa e-Commerce yang dipamerkan saat ini digunakan pada TokoOn.com, yang menyediakan toko online gratis terintegrasi dengan sistem pembayaran, seperti ATM, Mobile Money (Dompetku), dan credit card dan sistem pengiriman barang.

Ooredoo

Qtel Group juga memanfaatkan keikutsertaan mereka di ajang Mobile World Congress ini untuk mengumumkan perubahan merek (brand) menjadi Ooredoo.

Jadi mulai saat diumumkan yaitu tanggal 25 Februari malam efektif perusahaan induk akan dikenal dengan Ooredoo, dan secara bertahap akan terintegrasi ke dalam nama anak perusahaan di bawah grup.

Bahkan dalam kuartal II tahun ini beberapa anak perusahaan yang berada di Timur Tengah dan Afrika Utara, akan mengadopsi nama ini sebagai brand mereka.

Lainnya akan mengadopsi merek baru ini sesuai dengan kondisi lokal masing-masing perusahaan selama tahun 2013 dan 2014. Pengumuman dilakukan oleh Komisaris Utama Ooredoo, H.E. Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al-Thani, yang juga adalah Komisaris Utama Indosat.

Ooredoo merupakan kata dalam bahasa arab yang berarti 'saya ingin', dan telah dipilih untuk merefleksikan aspirasi pelanggan dan keinginan kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menstimulasikan pertumbuhan bagi komunitas yang berada di wilayah operasional grup.

( ash / ash )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

00.11 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger