Kamis, 26/12/2013 00:29 WIB
Jakarta - Sebuah bom rakitan dalam tas ditemukan di sebuah warteg di kawasan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejauh ini belum diketahui motif pelaku meninggalkan bom tersebut. Namun sehari sebelum penemuan bom itu, telah terjadi perampokan di BRI cabang Panongan. Adakah kaitannya?
"Masih diselidiki tidak bisa menduga-duga," ujar Kabareskrim Komjen Suhardi Alius saat dikonfimasi detikcom, Rabu (25/12/2013) malam.
Suhardi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan keterkaitan penemuan bom dengan perampokan BRI.
Apakah pelaku ingin mengganggu keamanan di Hari Natal?
"Kita jangan berasumsi terlebih dahulu. Semua fakta kita kumpulkan dan saat ini masih kita dalami. Jangan terburu-buru menyimpulkannya," jelas Suhardi.
Perampokan BRI cabang Panongan terjadi pada Selasa (24/12) sore saat bank akan tutup. Pelaku diduga berjumlah 5 orang. Mereka berhasil menggasak uang sebanyak Rp 570 juta dari bank tersebut. Belum diketahui apakah ada kaitan antara dua peristiwa ini mengingat keduanya terjadi di kawasan yang sama.
Sementara tas berisi bom rakitan itu ditemukan sang pemilik warung. Pemilik warung sempat mengamankan tas tersebut dengan niat akan mengembalikan jika pemilik tas kembali. Namun hingga siang tadi pemilik tas tak datang, pemilik warung mencoba membuka tas. Mengejutkan, ternyata tas berisi bom rakitan.
Pemilik warung tersebut lalu melapor ke polisi. Sekitar pukul 16.00 WIB, Tim Gegana tiba dan langsung mentralisir lokasi. Saat ini lokasi telah diberi garis kuning.
(rmd/edo)